USK Conferences, Aceh Surgery Update 2

Font Size: 
Diagnosis Dan Penanganan Cedera Kepala Di Daerah Rural
dr. Iskandar, M.Kes. Sp. BS

Date: 2017-09-17 10:00 AM – 10:30 AM
Last modified: 2017-09-08

Abstract


Cedera kepala merupakan salah satu jenis cedera yang terbanyak di Unit Gawat Darurat rumah sakit. Banyak pasien cedera kepala berat meninggal sebelum tiba di rumah sakit, dan sekitar 90 % kematian pra rumah sakit disebabkan karena cedera kepala. Pasien yang dapat bertahan hidup dari cedera kepala seringkali menderita kecacatan neurofisiologis yang akan menyebabkan ketidakmampuan untuk bekerja atau aktifitas sosial lainnya.

Fokus utama dalam penanganan pasien dengan kecurigaan cedera kepala, terutama cedera kepala  berat adalah harus mencegah cedera otak sekunder. Tindakan pemberian oksigen yang adekuat dan mempertahankan tekanan darah yang cukup untuk perfusi otak merupakan langkah paling penting untuk menghindarkan terjadinya cedera otak sekunder, yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kesembuhan pasien.

Sistim triase bagi pasien cedera kepala tergantung pada beratnya cedera dan fasilitas yang ada di tempat pertolongan pertama. Pada kondisi dimana tidak terdapat fasilitas bedah saraf, diharapkan tenaga medis setempat mempunyai kompetensi yang baik dalam penanganan awal sebelum melakukan rujukan,  bahkan dapat merawat pasien-pasien yang dapat ditangani secara non operatif, untuk mengurangi rujukan pada kasus yang seharusnya dapat ditangani di daerah dengan tetap memperhatikan keselamatan pasien dan outcome yang baik. Konsultasi dengan ahli bedah saraf harus dilakukan seawal mungkin, terutama bila pasien mengalami koma atau dicurigai mengalami cedera kepala dengan perdarahan intrakranial

Full Text: PDF