Tingginya minat berwirausaha kini dapat menjadi faktor yang dapat meningkatkan kondisi ekonomi dari suatu daerah. Masyarakat, khusus nya anak muda, mulai tertarik dengan membuat bisnis sendiri. Bisnis-bisnis tersebut seperti bisnis produk dan jasa, dapat menggerakan memperlacar perputaran ekonomi, yang akan berimbas pada kemakmuran masyarakat kembali. Namun ada hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan usaha, yaitu tentang pemasaran khususnya menentukan konsumen yang sesuai dengan produk usaha yang didirikan. Penentuan konsumen yang tepat dapat dilihat dari perilaku konsumen tersebut. Apabila konsumen yang dituju sesuai dengan produk yang akan kita jual, hal tersebut dapat mempermudah untuk menjual produk. Tetapi untuk menentukan konsumen yang tepat adalah tidak mudah. Banyaknya hal yang perlu dipertimbangkan untuk mengetahui perilaku seorang konsumen. Dengan memanfaatkan kemampuan artificial intelligence untuk mempelajari beberapa faktor secara bersamaan, dapat membantu memberikan rekomendasi akan pelanggan yang tepat. Untuk membangun sistem artificial intelligence tersebut, awalnya diperlukan untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi dari sebuah keputusan dalam menentukan konsumen yang potensial.

Penelitian ini menerapkan pendekatan perlakuan. Yang dimaksud adalah pendekatan yang dilakukan dengan melakukan serangkaian perlakuan guna mengubah kondisi dari sampel sesuai dengan tujuan akhir penelitian ini. Terdapat 3 tahap yang dilakukan dalam penelitian ini. Tahap pertama adalah studi pendahuluan dan pengumpulan data awal. Tahap kedua adalah analisis data awal dan perancangan algoritma optimasi. Tahap ketiga adalah penerapan algoritma optimasi dan analisis hasil penerapan perlakuan. Sumber data yang digunakan adalah data pemasaran digital yang dilakukan pada platform Google Adwords. Pemasaran digital yang dianalisis memiliki lingkup pemasaran Indonesia dan terbatas pada halaman pencarian di Google (Google Search). Lingkup tersebut dipilih karena calon pelanggan cenderung mencari yang dibutuhkan melalui halaman pencarian di Google sehingga akan mencerminkan kondisi pemasaran digital sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Metode analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif. Penerapan analisis deskriptif untuk mengetahui perubahan hasil dari penerapan perlakuan yang ditetapkan. Algoritma optimasi yang disusun dikatakan berhasil apabila dapat memberikan perubahan hasil yang positif (peningkatan) pada tujuan dari pemasaran digital yang dijalankan. Peningkatan performa dalam pemasaran digital dapat terlihat dari histori dalam platform Google Adwords.

Hasil dari penelitian ini, setelah dilakukan penerapan algoritma optimasi yang disusun, adalah sebagai berikut. Pertama, terjadi peningkatan jumlah klik sebesar 5 klik (dari 7 klik/hari menjadi 12 klik/hari). Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan ketertarikan konsumen pada iklan yang dipasang pada pasar digital karena iklan yang dipasang lebih mengarah kepada konsumen yang sesuai. Kedua, terjadi penurunan jumlah tayangan 90 tayangan (dari 129 tayangan/hari menjadi 39 tayangan/hari). Hal tersebut menunjukan adanya pemusatan tayangan iklan kepada konsumen karena iklan akan semakin fokus pada konsumen yang sesuai sehingga mengurangi tayangan yang salah sasaran. Ketiga, terjadi peningkatan Click Through Ratio (CTR) 25,34% (dari 5,43% menjadi 30,77%). Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan rasio di-klik-nya atau dipilihnya iklan yang tayang karena iklan yang dijalankan semakin mengarah kepada konsumen yang sesuai dengan yang ditargetkan dalam strategi pemasaran digital. Berdasarkan hasil tersebut menyatakan bahwa penerapan algoritma optimasi yang disusun mampu meningkatkan efektivitas pemasaran digital yang dijalankan. Keuntungan dari optimasi tersebut selain meningkatkan penjualan karena exposure semakin tinggi adalah dapat mengurangi biaya pemasaran digital karena iklan akan fokus kepada konsumen yang potensial daripada kepada konsumen yang tidak potensial atau tidak sesuai dengan target yang ditentukan.