Last modified: 2018-09-01
Abstract
Dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sekitar 3,4 % pertahun, tidak akan mampu mengatasi persoalan pengangguran, apalagi jumlah angkatan kerja terus bertambah setiap tahun. Pada tahun 2002, angka pengangguran di Jawa Timur sekitar 800.000 orang, sedangkan pertambahan angkatan kerja diperkirakan sekitar 300.000 orang dalam periode 2003 hingga 2004 dan 110.000 0rang pada periode 2004 hingga 2005. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 3,4 % hanya akan mampu menyerap sekitar 250.000 tenaga kerja. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan dengan tambahan angkatan kerja baru, sementara jumlah pengangguran yang telah ada sebelumnya tidak akan teratasi.
Dampaknya terasa pada pondok pesantren yang berada di Jawa Timur, yang berakibat lulusannya sulit untuk mendapatkan pekerjaan, karena dari segi iptek dan ketramprilan belum memadai.Dalam penyelesaian masalah yang ada pada masyarakat Pesantren desa ngroto kec. Pujon, Kab. Malang Berdasarkan permintaan dari pihak pondok pesantren Mahad Nurul Haromain dan hasil analisa SWOT diatas, bahwa permasalahan yang perlu ditangani dengan segera adalah, 1).Adanya limbah dari perternakan sapi perah dan penumpukan sampah yang mencemari lingkungan, sangat diperlukan adanya pengolahan limbah. 2).Lahan terbuka, belum berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga perlu adanya tanaman toga, sebagai penghijauan lingkungan.3).Perlu adanya Unit Usaha di bidang pupuk organik dan obat herbal. sebagai pembekalan kelulusan pondok pesantren, untuk berwirausaha, agar lebih mandiri.
Dengan tersedianya Mesin Penghancur dan Pengayak bahan baku pupuk organik dapat dimanfaatkan sebagai mesin yang digunakan untuk memproduksi pupuk kompos. Pupuk kompos dapat digunakan dalam meningkatkan produksi hasil pertanian dan tanaman herbal serta terjadi pengurangan pencemaran lingkungan, akibat limbah peternakan dan tumpukan sampah, dengan menjadikan sampah sebagai bernilai tambah.