Font Size:
PEMBELAJARAN SAINS UNTUK GENERASI 4.0 LITERASI SAINS DAN MULTILITERASI
Last modified: 2018-12-05
Abstract
Saat ini, kriteria generasi siap kerja tidak hanya didasarkan pada kemampuan akademik semata, yang tercermin dari IPK saja. Pada era ini, seorang yang mampu bersaing adalah yang memiliki kompetensi generasi 4.0, sebagai ciri generasi milenial. Kebutuhan kompetensi ini memberikan tantangan terhadap bagaimana pendidikan diselenggarakan. Pembelajaran sains di kelas dapat merupakan arena atau wahana yang sangat strategis untuk membangun kompetensi tersebut. Pembelajaran sains hendaknya mampu membangun setidaknya literasi sains siswa. Membelajarkan literasi sains membawa konsekuensi terhadap bagaimana cara mengases literasi sains. Selain literasi sains, generasi milenial hendaknya dilatihkan pula untuk memperoleh kompetensi berupa multi literasi. Multi literasi dapat dibelajarkan bahkan dalam pembelajaran sains. Salahsatu pendekatan dalam pembelajaran sains yang berbasis multi literasi adalah pembelajaran STEM. Pembelajaran STEM memiliki karakteristik yang sangat lekat dengan 10 keterampilan inti yang diperlukan bagi generasi milenial, disamping pengetahuan sains dan teknologi. Berdasarkan banyak penelitian, pembelajaran STEM sangat potensial membangun literasi sains, literasi lingkungan, literasi kimia, dan literasi STEM itu sendiri. Berbagai prospek penelitian tentang pembelajaran STEM dapat dikembangkan pada berbagai segmen atau aspek, diantaranya dalam model pembelajaran, multimedia, kegiatan laboratorium dalam pembelajaran, bahan ajar, serta asesmen.
Keywords
Pembelajaran STEM; Literasi sains; Generasi 4.0
Full Text:
PDF